Puisi Tentang Negeriku...
KAMI DI SINI JADI SAKSI
Kami yang di sini setia jadi saksi
Setahun sekali proklamasi diperingati
Bukan pujaan yang kami ingini
Bukan aubade yang kami nikmati
Pun bukan prasasti yang jadi mimpi kami
Bukan leburnya jasad yang kami sesali
Bukan lenyapnya nyawa yang kami ratapi
Pun bukan tamatnya perjuangan yang kami tangisi
Kami yang di sini terpaksa jadi saksi
Kini negeri ini lagi mengamini nafsu hewani
Berdalih demokrasi, bercerai berai berebut kursi
Menggapai tirani, tusuk sana tusuk sini
Demi kemanjaan anak istri, hantam kanan hantam kiri
Bahkan atas nama kemegahan diri
membungkam nurani, melacurkan keyakinan samawi
Katanya reformasi, kok terus korupsi dan berkolusi?
Bilangnya undang-undang, kok masih dicurangi dan dijahili?
Kami yang disini sedang jadi saksi
Tanah ini sedang tersakiti
Mereka yang telanjur dipercaya dan diamanati
Malah menggadaikan akal budi
Mata tak lagi mengamati
Telinga seolah jadi tuli
Rasa seakan telah mati
Tiada lagi keinginan bersanding dan berbagi
hanya tiupkan angin kongkurensi dan ajakan membenci
Kami yang disini ingin jadi saksi
Bangsa ini harus punya jati diri
Kita terlahir berakalbudi
Kita punya rasa dan punya hati
Kita mestinya mampu membaca, mendengar dan mengerti
Tanah ini rindu melihat gagah giatnya petani
Bumi ini rindu merdunya suara ulama yang bisa diteladani
Bangsa ini rindu menghormati pemimpin yang mengayomi
Negeri ini rindu merasakan kemerdekaan yang hakiki
Kami yang disini rindu jadi saksi
Cerita indah negeri ini harus jadi bukti
Esok nanti tanah ini jadi berseri-seri
Pikir yang takzim terus berkreasi
Jari-jari yang cekatan tulus berbakti
Kaki-kaki yang kukuh tegak berdiri
Hati yang takzim ikhlas mengabdi
Meski kini kami hanya bisa jadi saksi
Semangat kami tiada pernah mati
Kemerdekaan ini harusnya terus diisi
Dengan ketulusan dan pengorbanan yang tiada henti
Bukan kata-kata, perbuatan harus jadi bukti
Bukan janji-janji, kenyataan harus terjadi
Semoga ini bukan berhenti jadi mimpi
Sekarang saatnya kita mulai
Doa dan semangat kami terus mengiringi
Atau haruskah bayang-bayang kami ikut terus menghantui?
lia prahesti zulius
Post a Comment for "Puisi Tentang Negeriku..."